Pertemuan yang disampaikan pada sore waktu Indonesia, di Ruang yang disediakan oleh gereja katedral Pontianak, menjelaskan berbagai hal terkait peserta yang hadir tidak begitu banyak. Sedangkan pendalaman kitab suci disampaikan oleh Romo David, dan misi pelayanan gereja di Malaysia, dokter kerajaan, Sabah - Malaysia ahli Patologi.
Dibuka
dengan lagu….
Peserta
yang hadir adalah terdiri dari masyarakat umum yang berasal dari berbagai
paroki, dan dengan begitu hal ini diketahui dengan adanya budaya masyarakat
Tionghoa dan Romo dan prater yang bertugas.
Cerita Yakub dan tanah perjanjian, membuka pertemuan ini sebagai awal dari kehidupan dilalui dari penderitaan, kelaparan dan tragedy. Hal ini dilalui dengan adanya pesen terhadapbudaya masyarakat yang berasal dari Pontianak secara singkat.
Anak
sulung ini, memahami bahwa berbagai hal terkait masalah hidupnya, dan misi dari
saudaranya ini adalah ketika hidup mereka kacau, dan menderita. Perjanjian lama
dan baru dalam kitab suci menceritakan hal terkait kehidupan bagi yang
sudah mengampuninya, salah satu saudara dan Yakub anak yang disayangi.
Memahami hal ini, maka kibat suci menjelaskan bahwa aspek penting dalam kehidupan yakub dan anak sulung ini menjelaskan kehidupan dan pengalaman iman serta pertobatan dengan apa yang dilakukan dengan saudaranya ini.
Maka, jelas ketika terjadi perseteruan antara proses menuju tanah perjanjian maka hal ini tampak dari penhayatan peserta dalam setia gambaran dan cerita kehidupan sehari – hari dalam kitab suci ini, mengenai tanah perjanjian untuk dijawab peserta ini.
Wabah
penyakit seperti kelaparan terjadi di kota ini, tepatnya pertengahan perjalanan
tanah perjanjian yang mendasar bagi kehidupan manusia. Maka, sejak hal ini
terjadi berbagai hal terkait masalah hidup umat katolik diceritakan dengan baik
dalam kitab suci ini.
Pemahaman
mengenai kitab suci, dapat dibaratkan dalam kehidupan sehari – hari, apalagi
tidak memiliki malu anak sulung ini dalam hidup mereka sepanjang waktu ini. Hal
ini menjelaskan berbagai hal terkait kejahatan orang Mesir yaitu Islam.
Dalam
setiap lingkungan masyarakat, kampus, dan moralitas hidup di masyarakat hingga
saat ini, dan gereja katolik ini. Itu adalah ciri hidup mereka hingga saat ini.
Maka, jelas dalam hal ini terjadi, berbagai hal terkait masalah hidup orang Dayak
disini, atau pemerintahan Indonesia, dan kemiskinan bangsa Cina dan Kaum
Pribumi disini.
Maka, jelas dengan apa yang disampaikan dari masalah seksualitas hidup dengan tukang ngentot hidup mereka kaum masyarakat pribumi dan Cina disini, dari kemiskinan hidup maka jelas dengan apa yang digunakan dalam setiap gambaran hidup.
Berdasarkan orang Israel ini, maka diketahui dengan adanya kemiskinan yang hadir dalam Katakese ini di gereja katolik Santo Yosep, kemiskinan hidup dan pederitaan. Kejahatan, tidak dapat dilapaskan dari orang mesir, anak sulung ini, terjadi pada orangtua, dan hidupnya, orang tidak berguna.
Dalam hidupnya sekarang ini baik dikampus, dan gereja katolik. Biasanya untuk melepaskan diri dari penderitaan, kelaparan dan kehidupan kotor, serta kebiadaban hidup anak sulung ini, Mesir menggambarkan mengenai Islam dalam hal ini, yang begitu jahat.
Kebiadaban orang seperti itu adalah dengan ciri kehidupan kristiani, dan pengajaran hidup dalam mengenal Tuhan yang tidak memiliki moralitas terutama kaum pribumi ini. Itu dijelaskan kejahatan anak sulung dalam hidup yang memiliki ambisi untuk menguasai dan menghancurkan anaknya.
Memonopoli, dan sebagainya. Itulah kejahatan hidup hingga saat ini, sehingga pertemuan dihadiri sebagai bentuk dari hidup yang gagal dan Tuhan bersama orang ingin bertobat dalam hidupnya. Pada pertemuan itu, tanah perjanjian seperti anda mengambil uang atau dompet semua dalam hal ini, rekan romo.
Hal ini adalah pada aspek jahat kesehatan yang dilakukan hingga saat ini, 1990an - hingga sekarang, rumah tangga dalam kehidupan sehari - hari dengan pekerjaanya saat ini, sebagai petani, dan pekerja.
Setelah membuat dosa, merampas uang istri misalnya terjadi orang Tionghoa tidak punya malu, karena miskin dengan status sosial, dan kehidupan rohaninya. Dalam hidupnya seperti tidak membantu cuci piring dan mengurus rumah tangga . pembahasan menarik hingga katakkese ini.
0 comments