Realitas, Seksualitas, Moralitas Perkawinan Gereja Katolik

Seksualitas telah menjelaskan berbagai hal terkait pengalaman atau realitas dalam kehidupan beragama dan moralitas. Seksualitas menjadi alat sebagai bentukan pernikahan untuk tetap lebih awet sebagai jalan yang baik terhadap dinamika dan masalah hidup yang dialami umat kristiani secara khusus dalam sakramen perkawinan.

Hal ini, berawal dari masalah konflik dan ekonomi, serta ingin bersaing dengan demikian, realitas kehidupan dan penghambaan dari setiap pekerjaan terjadi dengan sendirinya sesuai dengan suatu masalah hidup dan dinamika sosial saat ini terutama masa modernitas.

Untuk keluar dari masalah hidup, ada juga yang dramatis, dan pengajaran tentang seksualitas telah di jelaskan dengan adanya budaya yang ada di Malaysia, dan Negara lainnya seperti Indonesia yang mengakibatkan berbagai budaya di Indonesia mengenai perceraian dan konflik yang terjadi.

Kaum awam atau biasa, berbeda dengan Artis – Artis ibukota misalnya terjadi dengan adanya seksualitas bebas tetap terjadi adanya perceraian, hal ini berdampak pada kehidupan Jakarta yang saat ini terjadi dengan baik sesuai dengan sistem seksualitas dan pendidikan seks. Umat gereja katolik menjelaskan berbagai hal terkait proses perkawinan gereja katolik bahwa untuk tidak diceraikan oleh manusia.

Katakese yang disampaikan begitu baik terhadap realitas hidup umat kristiani, dalam hal ini tingkat kemiskinan dan pengangguran, 2022 terjadi dengan adanya tidak ada saling mengenal, dan masing – masing individu mementingkan dirinya sendiri. Ketika merasa nyaman terjadi adanya konflik yang tidak diharapkan baik dalam organisasi dan komunitas.

Setelah kepentingan masing – masing umat atas kesalahan hidup di masa lalu terutama dalam rumah tangga, dan tidak mengampuni atau saling melukai maka muncul suatu masalah hidup di masyarakat, baik dalam pekerjaan, dan politik yang berasal dari hasil konflik yang terjadi.

Agama katolik dalam hal ini, menjelaskan realitas yang terjadi pada umat kristiani, dengan adanya kehidupan seksualitas dan gereja katolik dalam mengingat berbagai hal terkait pengalaman hidup, dan perbuatan para imam dan umatnya. Itu adalah salah satu kesalahan yang ditanam oleh mereka sesuai dengan realitas hidup dan perdebatan yang terjadi.

Perdebatan dalam suatu organisasi, dan kehidupan serta kebutuhan umat berjalan sesuai dengan realitas hidup orang kristiani. Hal ini memicu konflik yang muncul dalam kebutuhan rumah tangga, kesehatan dan seksualitas, yang menghambat berbagai sakramen perkawinan umat katolik luntur sesuai dengan kehidupan rohani gereja katolik.

Masalah – masalah akan muncul, berbagai prihal umat kristiani mengenai orang berdosa, atau pertobatan yang seringkali muncul dengan ada untuk mengasihi dan mencintai musuh. Dalam hal ini, seksualitas menjadi awal dari eratnya suatu perkawinan suci yang dilangsungkan di gereka katolik. Maka, dengan begitu pemahaman mengenai seks akan tampak pada budaya umat katolik, bukan berarti seks bebas.

Contoh yang baik, pada kehidupan rumah tangga, Tionghoa ini dalam mengumpulkan hasil hutan, dan pekerjaannya ini terutama hidupnya yang miskin (karena tidak bisa bekerja) dengan adanya dinamika budaya dan agama serta kelas sosial atau hukum Tuhan yang memberikannya. 

Maka,  untuk menjelaskan hidupnya seperti merampas uang, karena tidak bekerja, atau bukan sebagai pensiunan atau  pemerintah dan politik misalnya tidak punya malu sekali hidupnya sebagai anak sulung, itu kondisi hidup penyembahan berhala terjadi di pedesaan.

Bagaimana numpang hidup dengan jelas terutama untuk makan dan minum orang miskin dalam mengumpulkan hasil 1970an hingga sekarang, itulah realitas hidupnya di Pontianak - Sintang. Rumah tangga dibangun yang tidak memiliki malu dari  kehidupan kelas sosial biasa, djan - lim kelakuan atau hidup sebelumnya. 

Rencana kejahatan, Terutama pada pendidikan anak - anak itu menjelaskan kebiadaban hidup, ini untuk kehidupan seksualitasnya di perkotaan Pontianak. Jakarta, di masa lalu untuk mendapatkan kekayaan dalam kehidupan seksualitas yang memiliki moralitas menjelaskan realitas hidupnya, serta konflik mata pencaharian dan dikhwatirkan berhala atau agama non katolik.

0 comments

Recent Posts Widget
close