Sehingga pada masa itu, dengan adanya aspek penting dalam kehidupan misi rohani umat katolik, maka diajak memahami berbagai hal terkait adanya perenungan terhadap berbagai hal dalam katakese ke 8 ini. Ada lagu yang hendak di nyanyikan adalah :” Siapa akan memisahkan kita dan kasih Allah”, Rm 8 :33 – 39
Dalam pembahasan yang disiapkan pada lembaran kertas untuk dijawab melalui berbagai pertanyaan tentang : pertanyaan no 1, dijawab adalah pengampunan Dosa, maka pertanyaan yang lekat adalah mengenai menyakiti Allah dan sesama, maka masing – masing kelompok yang berasal dari karakteristik ada yang menjawab Tidak, dan Ya atau menyakiti dirinya sendiri.
Kelompok berikutnya adalah
mengenai aspek sedangkan jawaban yang dipertanyaan adalah No 2 dapat dijelaskan
bahwa sifat egoisme yang mementingkan diri sendiri, karena bersifat pengambilan
keputusan dan hendak dipahami dengan adanya terkait makan dan minum misanya
terlebih dahulu.
Kemudian, pada pertayaan no 3
yang di pertimbangkan adalah mengenai pengampunan dosa bersifat individualistis
hal ini dalam menyucikan diri anda dan seorang diri, tentunya hal ini terjadi
baik itu Novena, Adorasi, dan pertobatan, dalam 7 sakramen ekaristi.
Pertanyaan no 4 dijawab dengan masing – masing seperti mengerjakan
sesuatu sendiri, bahkan merokok di kamar toilet ada asap yang dapat dihirup, dan
menyetel lagu maka dengan adanya hal tersebut terjadi dalam kehidupan sehari –
hari. Terdapat 6 kelompok yang kira – kira di kumpulkan pertanyaan dan jawaban
dalam diskusi antar kelompok ini.
Kesimpulan dapat diartikan bahwa pertobatan dilakukan dengan adanya gereja dalam sebuah komunitas pertobatan dan sebuah komunitas yang tidak bertobat sekali untuk selamanya. Maka, telah dijelaskan bahwa hal ini penting dalam kehidupan individu, dalam sakramen tobat yang hendak disampaikan dengan adanya perintah dan acuan dari gereja katolik roma,
Maka gereja katolik yang
mengaku dosa akan nyata dihadapan Allah melalui dirinya. Seringkali pertobatan
dilakukan dengan adanya aspek penting dalam kehidupan manusia.
Maka, dipahami adalah ketika
hidup mereka terutama kaum pribumi disini. Terhadap sesama mereka yang hidup berdasarkan
apek dan masalah dibuat dimasa lalu, maka kasih atau cintailah musuhmu
demikian, yang dapat disampaikan dengan adanya katakese pertobatan pada
pertemuan hari ini.
Pertemuan dilaksanakan di Ruang Sekami selama 2 kali pertemuan, dengan kapasitas umat yang terbatas. Maka, dijelaskan kembali bahwa untuk tidak berzinah, dan mencuri Pulpen dan Uang, pertemuan dihadiri dengan masing - masing pertemuan.
Dalam hal ini yang merupakan perintah dan dosa dari 10 perintah Allah, dan untuk tidak menghancurkan sesama anda dan keluarga dan pasangan. Kemudian, ekonomi dalam hal ini berasal dari pekerjaan dan tangan yang baik bagi penyedianya.
0 comments