Pontianak - Pada masa kolonial belanda, di ketahui baik dengan adanya pemerintahan masa kesultanan Melayu dan Belanda. Hal ini menjelaskan penyebaran rempah, pembangunan militer, dan perdagangan yang di rencanakan berdasarkan hasil pembangunan kota Pontianak, pada masa kolonial.
Ketika hal ini mempengaruhi berbagai hal terkait dengan aspek
kehidupan sosial di masyarakat, berdasarkan sejarah perkampungan perkotaan,
hingga mereka hidup berdasarkan pembentukan perkotaan Pontianak.
Masing – masing memiliki peranan perkotaan yang tercatat
berdasarkan migrasi orang Inggris, Eropa ketika itu, diberbagai Nusantara
hingga saat ini, dan Ilmuwan yang berkelana untuk memahami rempah yang ada di
Indonesia.
Ketika hal ini dipahami dengan adanya, aspek kehidupan sosial
budaya di masyarakat berdasarkan pembentukan perkotaan yang di langsungkan
dengan adanya perubahan sosial amsyarakat perkotaan, maka lekat dengan
urbansiasi perkotaan dan pembangunan perkotaan masa masa 1880an itu di
Pontianak.
Masing – masing perkampungan di buat berdasarkan mata pencaharian,
ada yang dari pekerja kayu, militer, dan pendidik. Hingga saat ini perkampungan
itu masih ada dimuat berdasarkan hasil perkampungan pedesaan yang dilangsungkan dengan adanya perubahan di
masyarakat.
Hal ini menjelaskan adanya aspek kehidupan sosial budaya di
masyarakat yang dilangsungkan dengan adanya perubahan perkotaan dengan adanya
budaya Tionghoa disini. Ketika itu, suatu masa perebutan mata pencahrian juga
terjadi pada masa kolonial, termasuk pada orang Tionghoa dan pribumi.
Dengan layaknya adanya perubahan perkotaan, maka dengan adanya
aspek kehidupan sosial budaya di masyarakat lokal hingga saat ini terjadi,
dengan adanya perubahan perkotaan akan layak adanya sistem perkampungan
berdasarkan pekerjaan masyarakatnya.
Ketika berkeliling kota Pontianak, akan ada perkampungan
masyarakat Desa Tionghoa di Tanjungpura dengan adanya aspek kehidupan perkotaan
yang layak dipahami dengan adanya perubahan masyarakat perkotaan hingga saat
ini, hingga mencapat pedesaan dan perkampungan.
Kekuasaan pada masa kolonial Belanda, hingga saat ini akan sangat
berbeda pada masa kemerdekaan yang layak dipahami dengan adany perubahan
masyarakat perkotaan berdasarkan sistem ekonomi politik, dan kepentingan
perdagangan yang dilangsungkan hingga saat ini.
Kejelekan pada masyarakat perkotaan akan tampak dengan adanya
aspek politik yang dilangsungkan dengan adanya perubahan perkotaan masyarakat
perkotaan yang dibuat berdasrakan distrik, berdasarkan penempatan kampung,
status sosial, ekonomi dan etnik, serta budaya.
Masing - masing budaya yang
tampak dengan adanya perubahan pekotaan yang dilayak dipahami dengan mereka
yang berasal dari aspek kehidupan sosial di masyarakat hingga saat ini. Mereka
hidup berdasarkan sistem ekonomi, dan politik serta kehidupan berdasarkan aspek
pendidikan mereka saat ini setelah kemerdekaan.
Pada masa itu, perkampungan orang Tionghoa yang berkuasa pada sistem
ekonomi, dan budaya serta politik akan tampak dengan hasil yang mereka capai
sesuai dengan kerakusan mereka secara ekonomi, begitu juga dengan orang Batak
yang tidak jauh berbeda jauh nasibnya dalam setiap pekerjannya hingga masa
kini.
Pada masa ini, ketidaksenangan akan agama dan budaya yang masuk
pada orang – orangnya, tidak lekat dengan berbagai aktivitas sosial, dan
ekonomi mereka secara gambalang bagitu kotor, begitu juga pada medis, dan pendidikan
serta ekonomi.
Mereka hidup dengan kemalasaan mereka secara ekonomi, yang
menjelaskan berbagai aspek kehidupan sosial di masyarakat saat ini. Ketika
mereka menguasai ekonomi, akan tampak dengan kolektifitas mereka hidup di
masyarakat.
0 comments