Gereja & Islam, Kemiskinan, Dan Perampasan Di Indonesia

Indonesia, dapat diketahui hampir masyarakat kelas menegah, kekayaan adalah suatu anugrah dari Tuhan, terhadap berbagai pengetahuan dan pengenalan akan Kristus dalam suatu tubuh dan darah kristus biasanya dapat dipahami dalam setiap ekaristi.

Ketika memahami persoalan masyarakat dengan kebuasaan dan kekejaman non manusia adalah bagaimana mereka hidup di masyarakat, dan gaya hidup dalam setiap kendaraan yang digunakan baik itu teknologi dan pengetahuan serta politik di Indonesia ( 2011 - ) Revolusi Mental - Industri.

Birokrasi saja, akan dipahami dengan adanya pungli, apalagi dengan persoalan perdagangan atau ekonomi. Hal ini dapat dijelaskan dalam setiap pekerjaan akan dipahami dengan model manusia dalam melihat ragam budaya di Indonesia serta karakteristik.

Maka, dengan hal ini dapat diketahui dengan adanya mandalam melihat berbagai hal terkait dengan aspek kepentingan sosial, budaya dan agama. Perebutan ekonomi adalah aset dan hal ini adalah suatu kejahatan manusia dalam sistem perampasan dan ketidaksenangan serta agama yang mempengaruhi (2023 -).

Peran, dari itu tantangan global adalah terus berdoa dan menjadi saleh akan lebih baik, ketimbang sebagai manusia yang buas. Ketika hal ini penting dalam melihat aspek kehidupan sosial dan budaya di masyarakat penuh dengan keluhan, kekejaman suatu Negara di Indonesia, tanpa terkecuali di Negara yang spritualitas tinggi seperti Amerika Serikat memiliki budaya berbeda.

Dengan begitu berbagai hal terkait dengan model aspek kehidupan masyarakat, dan ragam budaya yang berbeda akan memiliki tingkat spritualitas rendah, dikarenakan adanya penolakan ajaran agama, dan pemahaman pengenalan akan Cinta Kasih yang berbeda dengan agama non kristiani.

Maka, dari itu dengan adanya peran serta dalam kehidupan masyarakat majemuk untuk memiliki catatan narasi terhadap kepentingan politik budaya, terutama di Pontianak dan daerah wilayah politik lainnya dengan kepentingan sehat dalam persaingan.

Definisi miskin adalah pengetahuan dan spritualitas,  menjadi turunan terhadap ilmu pengetahuan yang berakibat pada aspek kehidupan budaya di masyarakat Indonesia secara khusus. Kebuasaan manusia dan konsumsi. 

Akan memiliki dampak dari setiap pekerjaan yang dilangsungkan dikarenakan ulah manusia di masa lalu 1920 - 1967 yang terus dilakukan, yaitu  konflik dan kebijakan yang tidak membebaskan, berakibat banyak hal, yaotu kualitas sumber daya manusia, dan perdagangan ekonomi Tionghoa Indonesia - pribumi yang tidak jujur terutama pada urbanisasi.

 

0 comments

Recent Posts Widget
close