Konflik, Dampak Konsumsi Masyarakat Adat Di Malaysia

Indonesia, hingga saat ini masalah konflik sosial dan lahan terjadi diberbagai perusahaan. Yang mengakibatkan banjir di berbagai wilayah di pedesaan. Hal ini terjadi masalah lingkungan dan mencakup masalah kehidupan sosial, budaya masyarakat adat.

Apa yang dibutuhkan dalam hal ini, melalui penangangan intens bagi pihak yang bekerja pada masalah perizinan. Kemudian, air bersih yang diperoleh seringkali terjadi terhadap masalah kesehatan. Hal ini terjadi dengan adanya ketidakpahaman masyarakat adat terhadap kebutuhan sandang, pangan dan papan yang dibutuhkan oleh Gereja Katolik

Ketika hal ini, menjadi penting dalam melihat kondisi masyarakat adat akan terasa dengan berbagai hal terkait kebutuhan pangan, hingga tidak terjadi kelaparan serta pengganti makanan utama apa selain kehidupan kantong tengah di masing – masing Kabupaten.

Poin utama dalam hal ini, adalah ketika melihat masalah konflik di perbatasan Kalimantan Barat, adalah ketika masalah hidup sosial budaya untuk menahan amarah hingga tidak terjadi konflik pada masyarakat adat Malaysia,  Sabah – Iban.

Isu kelaparan di Negara tetangga terasa terjadi, maka masing – masing keuskupan dalam Negeri dan di Malaysia untuk bisa saling mensuplai makanan dan mendukung atau saling berbagi terhadap berbagai persoalan isu Global. Setidaknya uluran kasih menjadi penting dalam melihat masalah hidup, sebagai sesama manusia untuk berbagai kasih.

Seringkali masalah perbatasan akan menjadi penting bagi mereka yang hidup dalam rimba, atau kawasan hutan. hal ini terjadi dengan seksama yang seringkali terjadi sesuai dengan dinamika budaya masyarakat di Malaysia terutama bagi pengusaha Sawit yang merusak lahan masyarakat adat, hingga terjadi bencana.

Hutan Rimba, Di Kawasan Perbatasan

Hutan adalah kehidupan masyarakat adat yang berasal dari nenek moyang. Maka, untuk diketahui dengan persoalan sosial budaya adalah ketika hidup masyarakat adat terganggu dengan berbagai hal terkait dengan hubungan sosial untuk wilayah luar masyarakat adat.

Ketika hal ini terjadi dengan bentuk moralitas sosial yang berasal dari kalangan masyarakat adat, akan penting dalam melihat masalah hidup dan lingkungan. Banjir yang melanda wilayah Kab adalah ketika masa panen petani menjadi rusak akibat hutan dan air menjadi rusak.

Seringkali, kebutuhan pangan penting dalam melihat hubungan sosial masyarakat ketika adat juga mendukung keberlangsungan budaya masa panen masyarakat adat di sekitar kawasan hutan. Demikian, hal ini penting dalam melihat masalah hidup sosial yang berasal dari kawasan hutan yang mendukung kehidupan budaya.

Securty food penting dalam melihat berbagai hasil panen ketika wabah datang di berbagai wilayah di pedesaan. Maka, ini menjadi prioritas utama untuk mencegah berbagai masalah hidup miskin, dan isu global terkait dengan kelaparan.