Inggris, budaya Barat lekat pada wilayah perbatasan di Kalimantan Barat. Sudut wilayah perkabupaten diantaranya adalah Sanggau, Kota Putussibau Lanjak dan Bengkayang. Kehidupan Masyarakat Adat Dayak lekat pada budaya konsumsi yang dalam hal ini terjadi adanya penjajahan dan misi gereja katolik.
Dayak Iban, dan Sabah Malaysia diantaranya adalah pada dinamika migrasi
dan kehidupan untuk memperoleh ekonomi yang lebih tinggi. Hal ini menjelaskan
berbagai hal terkait dengan dinamika budaya masyarakat Adat yang ingin diakui
keberadaannya melalui pengesahan masyarakat adat di Indonesia.
Pelajari masyarakat adat adalah, ketika hal ini terjadi adanya konflik
tanah, dan sumber daya alam, serta sistem politik yang terganggu kedamaiannya.
Hal ini, tentu terjadi pada masalah hidup non katolik. Ketika hal ini terjadi
dengan adanya budaya Barat yang lekat pada misi gereja katolik maka, pola hidup
dan keluarga terjadi pada perbedaan agama.
Konflik – konflik terjadi muncul adanya dinamika sumber daya konsumsi,
yang lekat pada aspek budaya sosial masyarakat adat di pedesaan. Masalah sosial
amat sederhana adalah kehidupan spritualitas, ekonomi dan politik yang berbeda.
Dengan demikian, berbagai hal terkait pola konsumsi dan budaya pedesaan
muncul dengan adanya persaingan terhadap hal – hal ekonomi. Maka, lanjut
demikian bagaimana sistem kehidupan budaya masyarakat Adat Dayak terjadi adanya
kebutuhan seksualitas.
Peran serta dalam hidup masyarakat adat amat menjadi dasar terhadap
kebutuhan sosial setempat dengan konfik yang terjadi berdasarkan kepentingan
ekonomi. Sistem ekonomi, tampak berputar pada masing – masing etnik. Hal ini,
menjelaskan keberadan dan hidup masyarakat adat, dan migrasi.
Maka, diketahui adanya pertukaran budaya, konsumsi, dan lainnya
berdasarkan seksualitas yang terjadi adanya budaya masyarakat adat. Munculnya
ekonomi yang memiliki nilai, selain pertanian, dan perkebunan, maka menjelaskan
berbagai prinsip dan nilai – nilai kemanusiaan terhadap teknologi yang
digunakan.
Hal ini, lebih dikuasai masyarakat perkotaan yang tinggal dalam
kehidupan sosial masyarakat adat yang berlangsung. Cara – cara hidup masyarakat
adat, serta prilaku hidup berdasarkan masyarakat adat, lekat pada dinamika
sosial masyarakat yang memiliki budaya adat primitif terutama yang tinggal di
pedesaan.
Kemiskinan dan pengangguran terjadi, dengan tiadanya skill, pengetahuan,
dan perubahan dinamika hidup terhadap ekonomi di pedesaan. Sehingga, sistem
hidup masyarakat adat masih tradisional. Menurut ajaran kristiani, kemewahaan
akan berdampak pada kebodohan yang berasal dari pengetahuan yang berasal dari
kebudayaan modern di perkotaan.

0 comments