Dibalik sebuah kota ditepian sungai Kapuas, dapat dianologikan bahwa klenteng memiliki letak yang unik dan berhadapan langsung dengan Sungai. Jika berdasarkan cerita tertua di Klenteng ternyata tersimpan cerita yang tak kalah menariknya untuk diketahui.
Berdasarkan ingatan penutur bahwa Pada tahun 1673 para pendatang dari Tiongkok tiba di Pontianak dan sudah menganut kepercayaan. Pada masa itu, Pontianak masih diasumsikan hutan yang lebat.
Berdasarkan ingatan penutur bahwa Pada tahun 1673 para pendatang dari Tiongkok tiba di Pontianak dan sudah menganut kepercayaan. Pada masa itu, Pontianak masih diasumsikan hutan yang lebat.
Kedatangan para pedagang Tiongkok ketika itu, telah memberikan tanda akan kedatangannya. Tanda yang dikenal saat itu katanya dengan membawa kayu gaharu dan diletakan ke tanah. Dan tujuan diletakkan kayu gaharu tersebut adalah digunakan untuk berdoa.
Seiring dengan peletakan pertamanya telah diketahui belum berbentuk klenteng, melainkan atap daun biasa. Perniagaan yang tepat pada saat itu, membentuk sebuah pertanda lagi di tahun 1789, dimana para pedagang Tiongkok membawa Lonceng tua pekong ke Pontianak. Dan lonceng ini digunakan sebagai tanda waktu untuk berdoa.
0 comments