Sejarah Kuliner Kerajaan Majapahit


Membahas mengenai sejarah kekuasaan Kerajaan Majapahit tentu sudah sering yang kita dengar dan baca dibeberapa bacaan buku-buku sejarah. Kita akan banyak membaca bagaimana Majapahit begitu luas menguasai beberapa daerah. Tak hanya daerah sekitar, namun Majapahit mampu menguasai daerah Semenanjung Malaya dan menjadi salah satu negara terbesar dalam sejarah Indonesia.
Tapi kali ini tidak akan membahas panjang lebar mengenai sejarah kebesaran Kerajaan Majapahit yang kesohor itu. Bergeser pada hal sederhana yang seringkali terlupakan, tidak kah kalian ingin tahu akan apa penganan raja-raja zaman dahulu? Berdasarkan penulusuran seorang chef yang seringkali dijuluki The Singing Chef yaitu Chef Hugo, kuliner Majapahit sangatlah menarik.

Ia menelusuri prasasti-prasasti, beberapa karya sastra, kitab, dan kidung untuk mendapatkan berbagai macam penganan-penganan Kerajaan Majapahit. Tak hanya itu, penelusuran juga dilakukan melalui masakan raja-raja Bali, raja-raja Sumenep, berita Cina, dan penelusuran kuliner di daerah Tuban, Gresik, India, dan Lombok. Makanan dari Kerajaan Majapahit tak berbeda jauh dengan seperti yang ditemukan pada saat ini. Namun beberapa bahan makanan sudah sulit ditemukan.

Kemudian, raja-raja Majapahit dahulu disuguhkan dengan berbagai makanan mewah diantaranya daging-dagingan. Keluarga Kerajaan Majapahit memakan daging-daging seperti lembu, kerbau, kambing, babi, kijang, angsa, bebek, dan ayam. Tak hanya daging yang layak kita makan saat ini. Raja-raja pada saat itu juga memakan daging anjing yang dikebiri yang disebut asu tugel, kemudian Ikan-ikan juga tak luput jadi penganan para keluarga kerajaan.

Sedangkan yang menarik lagi untuk sayur mayor, seperti sayur terong, labu, baligo, kacang tanah, dan biji-bijian lain yang disebut atamipihan juga dikonsumsi para keluarga kerajaan. Keluarga kerajaan pun tak luput dari kudapan atau cemilan seperti yang saat ini sering kita konsumsi saat senggang.

Sementara, untuk kuliner wajik, tape, dwadal atau dodol, lepet, kipin atau kripik, dan mandaga yaitu sejenis ombus-ombus penganan dari beras berbentuk kerucut dengan kelapa dan gula merah menjadi makanan santai para raja. Dilihat dari penganan diatas para keluarga Kerajaan Majapahit memiliki penganan yang seimbang dan lengkap dalam kehidupan sehari-harinya. Makanan ini pun hingga kini diwariskan dan menjadi makanan khas tradisional Indonesia.

0 comments

Recent Posts Widget
close