Model Dunia Ketiga : Kolonialisme Dan Penguasa Pasca Kolonial

Pada tahap awal kapitalisme terkait dengan industrial dan pembangunan, maka dalam hal ini kapitalisme merupakan bagian dari kedua dari dunia ketiga pada situasi penjajahan kolonialisme atau fungsi yang serupa.

Kegiatan ekonomi terhadap kekuasaan metropolitan yang dilakukan dengan pembangunan pelabuhan, jalan kereta api, perkebunan dan fasilitas eksploitasi sumber daya alam. Jelas pengenalan model kapitalisme di Dunia Ketiga yang telah dihancurkan pre-capitalis modes of production, dan tujuannya adalah dalam rangka kooptasi, modifikasi untuk hidup berdampingan dengan modes tersebut.

Hasilnya tidaklah dihapus, tetapi tumbuhnya dominasi kehidupan urban atas cara hidup tradisional. Setelah zaman kolonialisme, penguasa pasca-kolonialisme harus bekerja dibawa batasan pilihan. Pola industrialisasi pasca colonial menjadi proses ekspor dan impor substitusi.

Kesulitan adanya pilihan ini membuat kaum borjois lantas memilih kolaborasi dengan capital Internasional dengan kebijakan mengubah nilai tukar, kredit investasi, penurunan pendataan, dan meningkatkan perbagai pajak.

Karena, dalam hal ini proses industrialisasi tidak akan mampu memecahkan masalah pengganguran dan kemiskinan, tetapi proses itu bahkan menjadi bagian dari masalah. Oleh sebab itu, persoalan terkait dengan kapitalisme Dunia ketiga tidak dapat memecahkan kemiskinan dengan pendekatan basic needs.

Maka, dari itu dalam hal ini untuk mengubahnya, dibutuhkan kekuasaan yang menjadi penting terjadap distribusi kekayaan, pendapatan dan kekuataan ekonomi, yang mendorong kekuasaan untuk mengubah kaum buruh, kelompok miskin kota dan petani.

Melalui jalan dari perubahan revolusi atau memilih jalan panjang reformasi struktural sebagai hasil partisipasi demokratis murni oleh masa. Karena, dalam hal ini pendekatan mengenai pembangunan seringkali menjadi dua dimensi mengenai pertumbuhan dan pemerataan.

0 comments

Recent Posts Widget
close