Migrasi mereka datang diberbagai wilayah, dengan berpindah dan mendapatkan tempat tinggal adalah salah satu bagian dari migrasi masyarakat Jawa ketika datang ke Kalimantan Barat, dengan keluarga yang dibawa serta aspek budaya sosial yang menjadi priotitas mereka terutama pada bidang pendidikan merupakan cara mereka bermigrasi.
Ketika itu,
pertumbuhan ekonomi, yang berkembang pesat ada di DKI Jakarta atau dikenal
dengan Batavia. Persoalan terkait migrasi mereka adalah, dengan aspek ekonomi
yang baik dari wilayah asal di Jawa dan Sumatera merupakan salah satu aspek
mereka untuk hidup dilingkungan masyarakat.
Selebihnya,
mereka hidup dengan bantuan sosial yang diterima oleh pemerintah, dengan
wilayah berdasarkan aspek ekonomi di masyarakat yang tumbuh. Dengan menamai dan
mengistilahkan kekerabatan, mereka hidup dengan aspek sosial di masyarakat yang
memiliki potensi konflik yang mereka buat.
Apa
sebetulnya, perubahan ilmu sosial di berbagai tempat sebelumnya, tentunya dalam
hal ini dengan melihat perubahan mereka, sehingga mereka enggan untuk bertani,
dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan permintaan aspek ekonomi politik di
masyarakat yang berkembang saat ini. Lain halnya masyarakat Melayu, yang masih
dengan kerabat Sultan, dan sejenisnya.
Untuk
memahami prilaku mereka di masyarakat, memang berperan dalam sistem politik di
masyarakat yang memiliki kemajuan terhadap dinamika budaya yang terlekat pada
sistem sosial masyarakat dengan dikenakan sebagai kepentingan pribadi mereka.
Dan ternyata,
praktik yang dilakukan, tidak lain dari persoalan masa lalu mereka, sehingga
ingatan dalam prilaku mereka datang di Kalimantan, merupakan hasil dari
persoalan mereka ditempat asal. Kesehatan sosial, mereka merupakan salah satu
peran penting terhadap apa yang disampaikan dari kegiatan mereka sehari-hari.
Mereka tidak
bekerja, dengan aktivitas layaknya sistem pertanian mereka, tetapi hingga
disini tentunya bekerja sama, dengan institusi politik untuk mempertahankan
atau memiliki yang bukan kepemilikan mereka, dalam hal ini alat produksi.
0 comments