Migrasi masyarakat Batak berawal dari berpindahnya mereka terhadap pencapaian ekonomi mereka terapkan diberbagai wilayah, salah satu Kalimantan Barat, Jakarta. Salah satu dari mereka adalah bekerja dengan masyarakat memiliki ekonomi yang lebih, dan kehidupan berdasarkan sistem ekonomi yang mereka pahami dengan dasar dari suatu kebudayaan mereka.
Apa yang menjadi migrasi
mereka, terutama dalam hal ini mengenai konflik sosial yang mereka perbuat, dari bekerja, emosional, kemudian senang bergosip. Salah satunya mengenai hal tersebut jika
mereka sudah berkumpul terutama dalam suatu marga yang mereka banggakan.
Pada masyarakat modern
saat ini, hal tersebut sudah tidak bearti dengan berbagai hubungan kesukuan
mereka terhadap budaya yang mereka banggakan., Apalagi dipahami pada masyarakat
berkebudayaan Barat.
Dengan memahami
bagaimana mereka berasimilasi dengan kebudayaan lainnya, seperti Jawa,
Tionghoan, Daya, Sunda, Betawi, atau sesame kesukuan mereka. Dengan kehidupan
mereka nomaden berpindah-pindah berdasarkan pengetahuan kuno yang mereka miliki
dalam suatu kebudayaan mereka terhadap wilayah asal.
Berawal dari sebuah
pendidikan, dan ekonomi serta budaya yang menjadi pengaruh mereka terhadap
sistem mereka terapkaan diberbagai wilayah. Secara khusus, bagaimana mereka
hidup tentunya berdasarkan hasil kompetensi mereka pada kehidupan nyata yang
mesti disesuaikan dengan apa yang mereka yakinkan.
Kehidupan beragama yang
mereka terapkan yang hasil dari resistensi mereka pada agama sebelumnya, yang
berada pada Vatikan, Roma. Dengan begitu, siapa yang tidak memahami bahwa pola
migrasi mereka dalam suatu kebudayaan akan diketahui dengan sistem agama yang
sebelumnya mereka terapkan.
Apa yang menjadi langkah
yang baik terhadap kehidupan mereka diberbagai wilayah, tentunya pada sistem
kebijakan yang mestinya diketahui dengan sumber pemajuan terhadap pengetahuan,
dan akses ekonomi yang memiliki.
Kehidupan mereka
berpindah-pindah, begitu juga dengan agama serta keyakinan budaya yang mereka
terapkan berdasarkan hasil dari pencapaian mereka terhadap kehidupan dan
tradisi yang diterapkan.
Berbagai persoalan yang
diketahui bahwa peninggalam budaya masalalu mereka diterapkan berdasarkan
sistem yang hendaknya dipahami dimana baiknya mereka berada. Sehingga, terkesan
sebagai manusia yang tidak bisa hidup nyenyak dalam masyarakat sekitar.
0 comments