Pada tahun 1950an tepatnya pada masa kemerdekaan dengan fasilitas public yang masih minim, serta ekonomi rakyat masih belum diketahui oleh suku Daya, dan hanya hidup berdasarkan sistem hutan, dengan sumber pertanian yang dihasilkan dengan lading yang mereka terapkan, hingga memiliki peran serta terhadap kekayaan sumber pangan mereka terhadap pangan keluarga.
Pada
kehidupan suku daya, amat diketahui dengan sumber yang baik terhadap dinamika
sosial budaya masyarakat ketika itu, dengan memperoleh hasil pertanian tentunya
berdampak pada sistem pertanian yang mereka terapkan.
Ketika itu,
Bornoe, Kalimantan Barat masih minim dengan akses yang dimiliki oleh amsyarakat
pedalaman. Jika diketahui bahwa pertanian yang mereka terapkan berdasarkan
hasil pengetahuan yang dibawa oleh masa Kolonial Belanda, dan misionaris serta
masyarakat setempat dengan kehidupan yang diketahui akrab dengan masyarakat
pendatang pada etnik Tionghoa.
Dengan
adanya, sistem perkampungan dengan menerapkan berbagai persoalan terkait dengan
sistem pertanian masyarakat lokal, hendaknya memiliki peran terhadap budaya
mereka pada masyarakat suku Daya. Rumah tinggi atau rumah betang merupakan cara
kehidupan tradisional mereka dengan sistem yang mereka terapkan berdasarkan
dinamika budaya di masyarakat ketika itu.
Hutan yang
lebat masih menjadi tempat tinggal mereka, dengan sistem pertanian yang masih
sederhana, dengan kehidupan budaya yang begitu indah, adanya keberadaan mereka
tentunya masing-masing rumah betang memiliki peran terhadap filosofi atau
keyakinan untuk menghindari dari binatang buas.
Pada masa
itu, kehidupan suku daya memiliki ciri yang unik terhadap berbagai dinamika
sosial yang berperan dalam setiap budaya yang mereka miliki. Dengan mendapatkan
hasil pertanian di hutan tentunya memiliki peran terhadap sistem budaya di
masyarakat hingga saat ini. Desa merupakan bagian dari sistem pertanian yang
mereka terapkan berdasarkan dinamika budaya disana.
Jika
diketahui dengan seksama, bahwa kehidupan masyarakat Daya tentunya berdampak
pada asmilasi dengan masyarakat lainnya, yang bersumber pada kehidupan mereka,
dengan upaya pada sistem dinamika sosial di masyarakat.
0 comments