Migrasi Sosial Ekonomi Masyarakat Suku Jawa

Memahami masyarakat suku, yang berada pada persoalan migrasi mereka di berbagai wilayah, tentunya memiliki peran terhadap persoalan sistem budaya mereka terutama mengenai aspek ekonomi sosial ditengah masyarakat.

Sistem sosial ekonomi tentunya dibentuk oleh sistem politik dengan berbagai kepentingan dan kewajiban mereka, untuk melaksanakan setiap peran birokrasi serta aspek lainnya, terhadap pembangunan manusia.

Hal ini hendaknya memahami, bagaimana mereka berperan dengan sistem di masyarakat, terutama pada aspek budaya ynag memberikan ruang kepada mereka untuk melanjutkan kehidupan mereka ditengah Negara yang berdampak pada konflik sosial, dengan keberadaannya.

Pada masyarakat suku Jawa juga, tentunya ada yang berlindung untuk mendapatkan peran mereka ditengah masyarakat, dapat diketahui pada masyarakat suku batak, dengan asimilasi terhadap budaya perkawininan campur dengan sistem ekonomi yang mereka jalankan.

Tepatnya, hal ini mengarah pada penduduk yang berada pada sistem sosial ekonomi yang mengarah pada sebuah perubahan identitas serta lainnya, dengan menjadi bagian dari masyarakat. Hal ini tentunya tidak mustahil untuk diketahui bahwa keberadaanya mengarah pada dinamika budaya yang meletakkan berbagai persoalan sistem budaya di masyarakat.

Berbeda, dengan pandangan terhadap sistem dinamika mereka dengan aspek ekonomi yang mereka terapkan, misalnya pada pendidikan dan kesehatan  akan lebih mengarah pada keberdayaan serta keberlangsungan kehidupan manusia.

Tentunya hal ini untuk menyakinkan, untuk apa mereka berada pada posisi ini, yang memang berbeda bahwa berbagai aspek dari suatu Negara, tentunya mengarah pada dinamika migrasi mereka untuk berbondong-bondon untuk menjajah sumber daya, atau lebih baik nya ekonomi untuk kebertahanan mereka untuk hidup.

Tidak lepas dari hal ini saja, dengan berbagai persoalan dinamika yang menjadi peran terhadap persoalan ketentraman, dan damainya sebuah kota hendaknya tidak ada keributan yang berlangsung, antara penduduk pendatang, dengan penduduk setempat, yang tentunya masih dengan kekerabatan di Sultan.

Mereka dapat berubah-ubah sesuai dengan sistem politik ekonomi yang mereka terapkan dengan sistem yang diketahui berbeda dengan upaya memanfaatkan sumber daya manusia, sebagai sumber dari sistem yang memang mengarah pada sistem pemerintahan pusat.

Pandangan ini, akan berbeda, jika suatu masyarakat dengan menjadi persoalan terhadap sistem masyarakat dengan perbedaan siapa mereka, dalam suatu kawasan, dan wilayah, hendaknya memahami bahwa prilaku manusia menjadi pembentukan mereka untuk menjadi manusia.

Ini merupakan salah satu pengetahuan terhadap evolusi manusia, yang berdampak pada setiap struktur mekansime masyarakat. Dengan memahami berbagai sistem dinamika yang berlangsung di masyarakat.

Perubahan  akan berlangsung dengan seksama, akan ditunjukan dengan sistem pemahaman dari pengetahuan sebuah manusia dengan mempelajari setiap tingkah laku mereka di masyarakat, dengan sistem produksi dan konsumsi yang mereka terapkan.

Hendaknya, mereka akan lebih sadis dengan melibatkan mereka pada sistem tatanan yang menjadi dasar dari pertumbuhan sebuah Negara. Manusia, yang memiliki peran terhadap sistem manusia yang memiliki hendak untuk menjadi sadar pada setiap aspek di masyarakat, memiliki kapasitas baik terhadap upaya penyampaian terhadap manusia sebagai dasar dari pembangunan manusia.