Sejarah Awalnya Tahu Tiongkok

Sejarah awalnya  tahu yang   adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi.  Tahu berasal dari Tiongkok,  seperti halnya kecap, bakpao, bakso.  Nama "tahu" merupakan serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) (Hanzi: 豆腐hanyu pinyin: doufu), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi".

Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An (Hanzi: 劉安) yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han GaozuLiu Bang yang mendirikan dinasti Han.

Tahu sutra

Versi tahu yang dikenal di Jepang adalah tahu sutra (絹漉し豆腐, kinugoshi tōfu). Tahu sutra lebih lunak dan kurang tahan terhadap pengolahan lebih lanjut, sehingga biasanya dikonsumsi mentah. Tahu secara umum dibawa para perantau Cina ke seluruh penjuru dunia sehingga menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga akhirnya ke seluruh dunia.

Pada masa pemerintahan Indonesia, kedatangan mereka disini, tentunya dihadapkan dengan berbagai kepentingan dagang serta aspek ekonomi rakyat yang menjadi bagian dari peningkatan ekonomi Negara. 

Maka, dalam hal ini ekonomi rakyat terus menjadi patokan terhadap konsumsi masyarakat, dengan pengenalan tahu sebagai hidangan yang bisa menarik berbagai aspek sosial, ekonomi, budaya, dan sejarah dalam setiap elemen masyarakat.

Dengan berbagai persoalan terkait dengan sistem ekonomi yang dibangun, munculnya tahu yang digoreng merupakan salah satu hasil dari penemuan terhadap kegurihan tahu terhadap pengelolaan tahu yang dibuat berdasarkan sistem ekonomi yang berlangsung selama proses covid19 berlangsung.

Akan menarik sekali, ketika di Indonesia jarang sekali mengemas tahu dengan baik, tentunya dengan berbagai pengelolaan yang lebih modern.

 

0 comments

Recent Posts Widget
close