Gereja Katolik & Tionghoa Hakka Pontianak

Katolik Tionghoa Hakka di Pontianak, dengan spritualitas yang terletak di tengah kota dengan bisnis berasal dari pengetahuan Barat tentunya memiliki dampak terhadap psikologis, dan standar ilmu pengetahuan mereka punyai saat ini.

Ketika migrasi untuk mendapatkan pengetahuan, kekayaan dan kehidupan yang primitif awalnya tentunya berbeda dengan awal dari kehidupan sosial budaya di masyarakat hingga saat ini. Kelakukan tentunya berdampak pada pengetahuan diperoleh, yang berawal dari kemiskinan terjadi karena malu terhadap kehidupannya.

Tionghoa Hakka – Pribumi yang tidak berbeda jauh terhadap kepentingan dagang, dan budaya memiliki perbedaan dan pola pikir dalam kebudayaan Barat amat jauh berbeda. Sehingga kesan dapat disampaikan adalah moralitas bisnis, dan spritualitas dalam kebudayaan.

Hal ini untuk diketahui dengan adanya perubahan sosial budaya, dan kekhwatiran ketika berpengetahuan kaum Islam yang berbeda dengan adanya pemahaman teroris dikarenakan kelas sosial kebawah dan berbagai hal terkait modernisasi yang tingkatan pengetahuan amat berbeda.

Pada tahun 2002, berbagai kejadian pemboman gereja Katolik di Indonesia, menjelaskan diberbagai media massa, begitu juga dengan budaya dari hasil asimilasi seksualitas yang tidak jauh dari perbuatan kejahatan mereka di masa lalu, untuk tidak dmenggangu kebudayaan lainnya.

Keterlibatan pihak kepolisian provinsi Kalimantan barat, telah jelas dengan pengamanan setiap perayaan Natal dan Hari besar lainnya seperti Paskah, serta moralitas petugas gereja yang sangat resesk di Keuskupan Agung Pontianak pada tahun 2022 ketika menjelang Natal untuk tidak mencoba – coba ketika saya kegereja untuk misa.

Hal ini menjelaskan bahwa iman kristiani di Keuskupan Agung Pontianak, belum tumbuh sepenuhnya, hanya senang mencari keributan mereka itu, tanpa terkecuali di dalam rumah tangga saat ini. Sutarmidji MH dalam sistem birokrasi dan rencana kejahatan lainnya seperti pendidikan.

Pada masa Cornelis MH, untuk tidak menuai berbagai aktivitas yang bukan jalan anda dalam hal ini, untuk memiliki moralitas dan kesadaran anda sebagai petugas partai politik, PDI – Perjuangan yang berujung pada ketidakmampuan dan moralitas pendidikan, bisnis  di Pontianak dalam berbagai hal.