Tionghoa Hakka, Kekerasan Dan Spritualitas

Pontianak, sejak tahun 1999 kerusuhan yang terjadi di Kalimantan barat, memiliki peran kolektif dalam setiap komunitas, kelompok yang terhubung dari spritualitas masyarakat katolik di sekitar lingkungan gereja, dan non gereja.

Hal ini di pertanyakan dengan adanya spritualitas dalam suatu rakyat yang berdampak pada hubungan kelompok, ekonomi dan politik yang terjadi dalam setiap kehidupan beragama. Jika suatu masyarakat dalam hal ini elit politik berpura – pura baik, dalam arti filsafat dalam kehidupan masyarakat adat Dayak merupakan suatu iblis yang dijelaskan berdasarkan ilmu pengetahuan dan filsafat.

Maka, dapat dijelaskan adanya perubahan tata kelola pemerintahan, kejahatan sumber daya alam berdasarkan aktifitas masyarakat adat Dayak dan pendatang. Dijelaskan adanya kebutuhan biologis dalam hal ini dipahami dengan adanya kejahatan dan kekerasan terjadi.

Setiap kehidupan budaya di masing – masing wilayah adalah suatu yang memiliki manusia yang berbeda dengan adanya Tuhan. Maka, diciptakan berbagai hal pengalaman dari setiap konflik demokrasi misalnya yang dipahami sebagai sejarah Tuhan.

Ketidaksenangan masyarakat Indonesia, pribumi terhadap budaya lain tentu memperoleh makna terhadap perubahan sosial dan budaya yang melekat pada kebudayaan Barat yang berkembang. Hal ini dipelajari dengan adanya dinamika budaya lokal yang berkembang dengan misionaris yang datang dari Negara lain.

Suatu pemahaman ilmu pengetahuan adalah makna dari setiap kebijakan suatu daerah dalam melihat persoalan konflik etnik dan budaya yang terjadi dalam setiap ruang ibadah. Maka, dijelaskan adanya perubahan budaya dan politik berdasarkan pamahaman iman akan Tuhan.

Pada tahun 2023 yang lalu misanya ketidaksenagan kaum kristiani dan non kristiani terhadap aspek kebijakan sosial budaya yang beragam seperti konsumsi dalam ruang perjamuaan, serta pemahaman agama terhadap tempat duduk dan kekerasan verbal terjadi. 

Masyarakat Jawa (orang) itu belum kenal Tuhan sepenuhnya, termasuk politisi demokrat yang terlibat, di Pontianak tepatnya pada perayaan Imamat, di gereja katolik, baik itu disengaja atau tidak, atau direncanakan atau tidak.

0 comments

Recent Posts Widget
close