Seksualitas, Tuhan Dan Masyarakat Adat Di Indonesia

Pribumi, Di Indonesia secara khusus di Kalimantan Barat dapat diketahui dengan adanya perubahan hidup ketika agama kristiani masuk ke Indonesia sebagai awal dari misi gereja katolik di Roma terhadap cara pandang, dan kehidupan masyarakat adat Indonesia dan Tionghoa yang kejam dan buas di masa lalu.

Hal ini menjelan adanya dinamika sosial pada rentang waktu Kolonial Belanda, hingga Kemerdekaan RI. Untuk menghindari kelas pekerja, maka diketahui berbagai hal terkait dengan dinamika budaya sosial, akan tampak pada tenaga medis yang digunakan masyarakat pribumi di Indonesia, untuk berkuasa dan menyingkirkan.

Maka, jelas dengan dinamika sosial budaya masyarakat Indonesia, yang sebelumnya adalah Islam yang hendak diketahui dengan adanya konflik etnik, birokrasi, dan ekonomi bisnis yang dilakukan dan dikerjalan oleh orang Tionghoa  dan Pribumi disini.

Berpura – pura beraagama akan lebih baik dalam hal ini, maka dijelaskan dengan adanya budaya sosial masyarakat dalam menempatkan uang dalam hal ini sebagai jalan untuk berhubungan seksualitas, dan kejahatan yang dilakukan bangsa Indonesia, dan lembaga perbankaan.

Maka, jelas kondisi masyarakat adat Tionghoa dan Indonesia, disini berdasarkan hasil seksualitas dan kebiadaban orang Tionghoa di masa lalu, dan kini. Hal ini menjelaskan adanya politik dan kedudukan yang menyimpang dalam setiap penyingkiran yang dilakukan oleh orang Tionghoa Indonesia, (djan, 1950an – 1989), di Pontianak – Jakarta.

Riwayat ini disampaikan dengan baik, pada masyarakat adat Dayak awal dari kebiadaban hidup mereka dalam pembangunan dan politik di Indonesia. Maka, jelas bagaimana kehidupan awal menandakan kekejaman hidup, dan dinamika ekonomi yang dibentuk berdasarkan kekerasan, konflik etnik, dan moralitas serta pencabulan atau seksualitas.

Jakarta, memiliki peran penting dalam setiap lembaga Negara yang dibangun berdasarkan gaya hidup, dan kemiskinan dalam setiap etnik ketika migrasi di Ibukota Jakarta. Hal ini menjelaskan adanya dinamika budaya, dan pendidikan yang dibuat dalam hal ini, sebagai awal dari pembangunan bangsa 1945.

Kekayaan yang diperoleh dari hasil hutan dan pilihan terhadap budaya dan agama katolik merupakan cara hidup mereka mengereja. Maka apa yang dikenakan merupakan  bagian dari hidup serta seksualtas yang di peroleh dari masyarakat adat disini.