Teknologi Tiongkok St. Stella Maris, Dan Urbanisasi 1970an – 2000an

Tiongkok, mengenal konsumsi makanan dengan baik seperti lobak dan madu, masing – masing punya manfaat dan khasiat yang digunakan pada masyarakat Pontianak, terutama Tionghoa disini. Lobak baik untuk tenggorokan, infeksi jamur, dan menurunkan resiko jamur.

Maka, kini banyak digunakan masyarakat Tionghoa sebagai metode pengobatan selain obat – obatan. Kejahatan konsumsi seringkali menjadi baik, terhadap adanya ketidaksenangan kaum terhadap sesamanya, dalam hal ini termasuk bisnis, pangan dan lainnya.

Untuk mengetahui dengan berbagai hal terkait konsumsi akan baik, dikonsumsi dengan teratur oleh masyarakat Tionghoa dan pribumi hingga saat ini. Lokasi pertanian lobak dapat diketahui di sekitar Pontianak Utara, Siantan 1980an pada pengungsian Tionghoa di paroki St. Stella Maris.

Disana yang mengerjakan adalah masyarakat Tionghoa Hakka, dengan berbagai pertanian ringan seperti sayur – sayuran, yang meliputi ragam konsumsi yang diperoleh hingga saat ini. Maka, untuk diketahui dengan adanya budaya konsumsi yang baik, ketimbang masyarakat Tionghoa – Dayak disana.

Sehingga, kebutuhan konsumsi akan meningkatkan harga kualitas pangan masyarakat diwilayah perkotaan dengan baik, sesuai dengan kebutuhan pokok. Dengan begitu, yang tinggal dikawasan hutan akan berasal dari kalangan masyarakat Dayak dan Jawa dalam hal ini.

Politik kesehatan atau tenaga medis disini, setelah penyingkiran birokrasi pada tahun 1970an, dan kekuasaan yang berasal dari masyarakat Dayak, dan pekerjaan dalam setiap perusahaan, dan ketidaknayaman untuk bekerja telah terjadi di paroki akhir – akhir ini.

Hal ini, menjelaskan kepentingan politik, dan tenaga medis di masing – masing gereja katolik dan non, telah disampaikan melalui kehidupan sosial, dan perebutan sumber daya manusia di lingkungan Keuskupan Agung di Indonesia.

Hal ini, untuk tidak menjadi bagian dari tingkat PHK yang dilakukan oleh kalangan birokrasi, dan Tionghoa – Batak dan Jawa, Serta Dayak di Indonesia. Baik itu disengaja atau tidak dalam persoalan ini. Maka, jelas dengan adanya dinamika politik dan bisnis melalui perbankan, dan kedok agama katolik terhadap isu pengangguran dan kejahatan dimasa lalu.


0 comments

Recent Posts Widget
close