Tiongkok, mengenal konsumsi makanan dengan baik seperti lobak dan
madu, masing – masing punya manfaat dan khasiat yang digunakan pada masyarakat
Pontianak, terutama Tionghoa disini. Lobak baik untuk tenggorokan, infeksi
jamur, dan menurunkan resiko jamur.
Maka, kini banyak digunakan masyarakat Tionghoa sebagai metode
pengobatan selain obat – obatan. Kejahatan konsumsi seringkali menjadi baik,
terhadap adanya ketidaksenangan kaum terhadap sesamanya, dalam hal ini termasuk
bisnis, pangan dan lainnya.
Untuk mengetahui dengan berbagai hal terkait konsumsi akan baik,
dikonsumsi dengan teratur oleh masyarakat Tionghoa dan pribumi hingga saat ini.
Lokasi pertanian lobak dapat diketahui di sekitar Pontianak Utara, Siantan 1980an pada pengungsian Tionghoa di paroki St. Stella Maris.
Disana yang mengerjakan adalah masyarakat Tionghoa Hakka, dengan
berbagai pertanian ringan seperti sayur – sayuran, yang meliputi ragam konsumsi
yang diperoleh hingga saat ini. Maka, untuk diketahui dengan adanya budaya
konsumsi yang baik, ketimbang masyarakat Tionghoa – Dayak disana.
Sehingga, kebutuhan konsumsi akan meningkatkan harga kualitas
pangan masyarakat diwilayah perkotaan dengan baik, sesuai dengan kebutuhan
pokok. Dengan begitu, yang tinggal dikawasan hutan akan berasal dari kalangan
masyarakat Dayak dan Jawa dalam hal ini.
Politik kesehatan atau tenaga medis disini, setelah penyingkiran
birokrasi pada tahun 1970an, dan kekuasaan yang berasal dari masyarakat Dayak,
dan pekerjaan dalam setiap perusahaan, dan ketidaknayaman untuk bekerja telah
terjadi di paroki akhir – akhir ini.
Hal ini, menjelaskan kepentingan politik, dan tenaga medis di
masing – masing gereja katolik dan non, telah disampaikan melalui kehidupan
sosial, dan perebutan sumber daya manusia di lingkungan Keuskupan Agung di
Indonesia.
Hal ini, untuk tidak menjadi bagian dari tingkat PHK yang
dilakukan oleh kalangan birokrasi, dan Tionghoa – Batak dan Jawa, Serta Dayak
di Indonesia. Baik itu disengaja atau tidak dalam persoalan ini. Maka, jelas
dengan adanya dinamika politik dan bisnis melalui perbankan, dan kedok agama
katolik terhadap isu pengangguran dan kejahatan dimasa lalu.

0 comments