Kemakmuran & Kesehatan Menurut Ajaran Teologia Kristiani Di Amerika Serikat

Pada tahun 2022, kaum muda katolik mengalami kemiskinan hidup diberbagai bidang, baik itu pengetahuan dan bisnis. Berbagai hal terkait itu tampak pada kehidupan spritualitas mengalami kemerosotan dengan ajaran health dan ekonomi.

Di berbagai bidang, kesehatan dan ekonomi menjadi acuan dasar dari kehidupan rumah tangga, dan etika moralitas yang disampaikan oleh imam hal ini diketahui dimana tempat mereka berkomunikasi, atau dengan kata eat maka tempat komunitas dimana mereka makan baik itu kepentingan politik, jabatan dan ekonomi.

Hal ini menjelaskan bahwa berbagai hal terkait dengan dinamika sosial budaya masyarakat adat yang tinggal di pedesaan berkolektif untuk mendapatkan akses ekonomi dan kesehatan yang ada di perkotaan. Maka, jelas berbagai hal terkait kepentingan seksualitas & spritualitas disampaikan dengan baik sesuai dengan teologi kemakmuran.

Kemiskinan dan penganguran umat katolik tampak dengan dinamika masa revolusi mental, dan industry hal ini menjelaskan bahwa pedesaan lebih banyak oleh orang kristiani terutama masyarakat Dayak yang hidup pada sistem politik dan birokrasi atau jabatan. Sedangkan di perkotaan lebih pada masyarakat Tionghoa dan Islam kekayaan.

Teologia kemakmuran menjelaskan bahwa ajaran agama dan injil menjadi baik ketika agama kristiani masuk di pedesaan pada masa sebelum kemerdekaan RI, dalam hal ini perdagangan dan rasa menakuti oleh orang Tionghoa di perkotaan untuk menagih uang pada penduduk di pedalaman menjadi baik pada rasa keinginan dan ketidaktaatan pada Tuhan dan kayu salib.

Teologia kemakmuran menjelaskan bahwa untuk diam dan tinggal di suatu kota, maka mesti melalui hasil seksualitas dengan bangsa lainya, terutama Arab, Tionghoa – RRT dan Melayu Malaysia. Itu salah satu teologi kemakmuran.

Pada masyarakat Tionghoa di Pontianak hingga saat ini pada bidang kesehatan. Hal ini terjadi pada tahun 1970an dilakukan oleh (djan), dan sudah terjadi pada masyarakat Tionghoa di Pontianak dengan latar belakang birokrasi dan politik guna menguasai atau akses ekonomi yaitu hitam dan putih, kotor dan tidak. 

Tionghoa, urbanisasi dan migrasi dan miskin jika kaya itu adalah hasil dari hidup dagang yang dibayar melalui  hasil dagang. Hasil dari teologia kemakmuran menjelaskan bahwa berbagai hal terkait spritualitas dan jiwa manusia telah sampai pada tingkat kepentingan spritualitas terutama mereka hidup membiara dan imam hal ini menjelaskan masih banyak masalah kesehatan dan ekonomi yang terjadi di gereja katolik ketika itu terutama terkait masalah Islam dan seksualitas.

0 comments

Recent Posts Widget
close