Indonesia, pertemuan pasutri di Keuskupan Agung Pontianak, yang dihadiri berbagai Distrik di Indonesia. Berbagai hal yang disampaikan terkait dengan keamanan, kekayaan. Dan persoalan lainnya telah jelas dari kehidupan sosial dan seksualitas pada hari itu juga, pada hari yang ditetapkan sebelum acara Ulang Tahun 115 Santo Yosep Pontianak.
Pada hari Sabtu yang diselenggarakan masing – masing distrik
di Indonesia, tampak pasutri yang mencium pipi, bibir Uskup Agung Oleh Mgr.
Agustinus Agung. ketika di Bassman gereja katolik itu, berharap tidak seperti pasangan seksualitas. Hal ini menjelaskan
berbagai hal terkait dengan moralitas seskualitas, dan masalah kehidupan
pasangan pasutri tersebut.
Moralitas hilang seketika itu, dengan dihadiri para pastor
dalam perjamuan makan, dan ketidakjujuran sejumlah pekerja Kompas, dan Radio
juga hadir dalam pertemuan tersebut. Hal ini, menjelaskan bahwa penggadilan
penggadilan para imam dan Uskup lebih besar daripada umat yang hadir disitu.
Kebetulan, pada tahun 2024 ini, ekonomu sulit, dan lainnya.
Masing – masing pendamping imam menjelaskan berbagai hal
terkait hubungan seksualitas, dan komunikasi imam yang masing belum jujur dalam
hal ini, sebagi tugas pelayanannya sebagai imam dan umat. Maka, diketahui
dengan baik sesuai dengan kehidupan sosial budaya, Dayak disini diketahui
dengan fakta sesuai dengan prilaku hidup pada hubungan seksualitas.
Imam, sering menjadi sasaran dari kehidupan sosial dan
hubungan rumah tangga, baik itu bentuk kekerasan dan kehidupan sosial budaya
masyarakat setempat. Rasa malu, dan tidak memiliki moralitas terjadi sesuai
dengan kapasitas hidup sebagai orang biasa dikalangan distrik yang hadir pada
hari itu juga.
Masalah yang diperoleh dari setiap misi pelayanan Katolik,
merupakan dosa asal dari kehidupan masyarakat Adat Dayak di Kalimantan, baik
pada konflik seksualitas, kekerasan dan lainnya pada tahun 1998 dan 1967
menjelaskan setiap tragedy dan kebuasaan hidup masyarakat adat di Indonesia. Pada
misi pelayanan iman.
0 comments