Katolik, mengenal akan Tuhan adalah suatu hal yang baik sesuai dengan kapasitas manusia sebagai makhluk yang memiliki peran sosial yang baik. Ketika hal ini, dapat diperoleh dengan kehidupan budaya atau penyembahan berhala seperti tatung, jimat yang ada do kota Singkawang, itu adalah budaya Tionghoa disana.
Hendak diketahui bahwa wilayah suci akan sulit diperbaiki begitu juga
dengan manusia, maka dikenal sebagai pertobatan. Ada situs religius dalam umat
katolik hendak diketahui adalah ketika mengenal manusia dan dosa. Maka,
hidupnya ingin menguasai apa yang ada diwilayah tersebut termasuk peninggalan
berharga misionaris diberbagai kepentingan politik keagamaan katolik di masing –
masing keuskupan.
Politik adalah bagian dari setiap kehidupan yang terletak pada kesucian
batin seorang politisi, dokter, dan profesi lainnya. Tetapi, bukan berarti cara
hidup merekan adalah seperti menjual nama orang – orang berpengaruh tersebut.
Itu yang terjadi bahkan sudah terjadi. Itu adalah kenakalan dan kehidupan
sosial yang menyimpang terhadap dirinya dan komunitas iman.
Berkat adalah suatu anugrah, sedangkan mengajar adalah suatu kehormatan
terhadap pertobatan yang terjadi diwilayah keuskupan Agung Pontianak. Hal ini
dikarenakan institusi Timor Leste, adalah suatu Negara miskin dan kini diminati
oleh pembisnis Jawa untuk berkunjung disana, karena disana penuh konflik.
Dengan begitu berbagai hal terkait dengan tradisi dan budaya, lekat pada
dinamika sosial yang berasal dari iman dan dosa. Ketika hal ini diklaim sebagai
bentuk dari dosa manusia, mereka akan terus menghidupan pengalaman hidup kotor,
seperti bandar judi, pelacuran dan penyembahan berhala dengan suatu kesadaran
dan ketidakmaluan terhadap budaya lainnya.
Hal yang menarik mengenai kenikmatan Tuhan secara singkat adalah, ketika
hidup dalam dosa dan bertobat maka hidupnya dapat bekerja di lingkungan sakral
seperti itu dengan begitu berbagai hal terkait poltik ekonomi, dan keamanan
yang terkait dengan hubungan konflik di wilayah dayak akan muncul dari hidup
miskin secara rohani dan materi. Hidupnya berkelompok, dan berkomunitas,
berbeda dengan budaya Barat yang Individu.
Pengalaman menarik, adalah ketika hidup seperti itu hadir ditengah
mahasiswa, dan lainnya atau pun ingin mengenal atau bahkan bergabung dengan
kondisi sosial budaya masyarakat adat dan lokal disini, maka jelas dengan
berbagai karakteristik disampaikan pada budaya integritas, rasa tidak memiliki malu
seorang Dosen Widya Dharma telah menjelaskan bahwa hidup seperti di masyarakat
adalah aib bagi mereka yang hidup seperti penampungan yang kotor, dan pada Ordo pewarta Mgr. Agustinus Agus.
Pada tahun Juni 2025, kunjungan kerja Puan Maharani ke Amerika Serikat,
untuk menghapus situs – situs online dan perjudian online telah direncakan sebagai
bentuk dari kehidupan yang tidak baik bagi kalangan polisi, dan pejabat daerah,
serta anak muda, karena ketika dilapor mereka menerima suap menjadi dugaan.
0 comments