Belanda : Ketika Perdagangan Dimulai Wilayah Jawa

Apa yang membuat persahabatan itu rusak adalah prilaku Cornelis de Houtman, dalam hal ini persahabatan yang membutuhkan perbaikan ketika perdagangan-perdagangan Belanda meninggalkan tempat itu, dengan para pesaing Portugis yang merasa mereka tidak perlu khwatir dengan persaingan.

Berawal dari berlayarnya sepanjang pantai utara Jawa dia mengunjungi Kota Sunda Kelapa atau Jayakarta, tempat yang dianggap lebih menyenagkan daripada Banten dan disitu 20 tahun kemudian Batavia di bangun.

Ketika keberadaan kapal-kapal di Surabaya diserang orang Jawa yang bermusuhan pada awak kapal dengan berbagai kejadian didalam kapal tersebut. Dengan terasanya yang paling menarik adalah ketika ekspedisi yang berada pada situasi di Hindia Timur dapat dikunjungi pada kepulauan Bali.

Tampaknya keindahaan begitu menawan bagi orang belanda sehingga dua awak hengkang dengan keberadannya pada pelayaran selanjutnya di selatan Jawad an kembali ke Eropa. Bahagia ketika Belanda hanya menghasilkan sedikit keuntungan.

Bagi Portugis kehadiran kapal-kapal Belanda itu amat mengangetkan, karena sejak 1580, potrugal telah dipersatukan dengan Spanyol di bawah Raja Felipe II, yang merupakan musuh bagi Kemerdekaan Belanda.

Hal ini dikarenakan persaingan dagang serta berbagai hal terkait dengan Portugis yang hanya persaingan pedagang Belanda dalam perdagangan rempah - rempah, tapi juga menjadi pemukiman mereka di Asia.

Dalam hal ini, berbagai persoalan terkait dengan peperangan antar Raja Indonesia tidak boleh ada yang ikut campur tangan dalam pelayaran orang asli dan dalam peperangan antar-raja Indonesia. Hal ini, tentunya mejadi prespektif bahwa persoalan dalam suatu Negara, hendaknya dipahami dengan berbagai gambaran yang hendaknya dipahami dengan baik.

Karena, dalam hal ini simpati dan kerja sama orang Indonesia penting untuk menjaga kedudukan Portugis dengan  keadaan darurat. Tetapi, dengan memilih komandan yang salah. Persoalan ini, yang membuat kerishuaan yang terjadi diberbagai wilayah, ketika itu.

0 comments

Recent Posts Widget
close