Tionghoa Hakka - Spritualitas, Pengetahuan & Moralitas

Tionghoa pada masa ini, tepatnya abad 21 pengetahuan semakin maju dan teknologi terjadi, kepentingan pribumi dan berbagai kalangan yang merugikan lainnya. Hal ini dijelaskan dengan adanya dosa asal mereia di masa lalu dengan adanya kehidupan spritualitas dan budaya yang berbeda.

Tinggal di Indonesia, dengan adanya moralitas ekonomi – bisnis penting dengan adanya persoalan masa lalu mereka sebagai orang Tionghoa – pribumi di Indonesia, dalam hal ini masuknya agama kristiani yang berasal dari kalangan berbeda lainnya.

Hal ini menceritakan berbagai pengalaman mistik, dan spritualitas serta kebiadaban mereka hidup di masa lalu di berbagai wilayah di Indonesia, seperti tanah Jawa, Kalimantan, dan Sumatera yang lebih terkesan pembenahan diri adalah wilayah Jakarta.

Begitu kejam dan buas dalam setiap pekerjaan mereka, lebih baik terjadi dengan adanya moralitas ekonomi dan politik yang berawal dari konflik sosial, etnik, dan agama. Hal ini menjelaskan pada abad 21, pengetahuan telah berlangsung dari kebuasan ekonomi – bisnis sehingga muncul kaya dan miskin dan moralitas Tionghoa Indonesia – pribumi dan pekerja.

Ketika mereka hidup pada kepentingan itu, maka jelas asimilasi budaya tampak pada kehidupan sosial budaya, dan agama yang ada di Indonesia. Spritualitas, menjelaskan adanya perubahan penting bagi diri manusia yang tinggal, baik sebagai manfaat dan di manfatkan dalam ketidaksenangan dalam setiap persaingan terjadi.

Banyak hal yang berasal dari kalangan sosial, dengan ekonomi lamban seperti Kalimantan maka mereka memperkerjakan keluarga dan kehidupan mereka tidak layak dalam hal ini. Tionghoa Indonesia bertasal dari rumah tangga.

Ketika mereka hidup berawal dari tanah, maka pengetahuan muncul dengan moralitas kehidupan sosial budaya di masyarakat, dengan adanya kepentingan konsumsi yang baik, dan kotor untuk bisa dipilah dan tidak menggangu secara khusus dan berkedok ajaran agama kristiani - birokrasi.

Tionghoa Hakka, dengan pengetahuan rendah karena lebih baik untuk dipercayai pada ekonomi akan semestinya terjadi dengan adanya moralitas kehidupan sosial budaya, dan agama yang terjadi dengan adanya perpindahan penduduk dari keburukan kehidupan sosial dan biologis.

 

0 comments

Recent Posts Widget
close