Tionghoa Indonesia & Mata Pencaharian Ideologi - Katedral Pontianak

Jakarta, Tionghoa Hakka - pribumi lebih berperan dalam ekonomi – bisnis seperti perkebunan, pertanian, kuliner dan pertokoan yang menyebabkan berbagai hal terkait kemajuaan teknologi dan pengetahuan yang berasal dari krisis ekonomi, dan ketidakpuasan - spritualitas.

Maka, moralitas dalam setiap penggunaan barang dan jasa telah diketahui tidak berperan dengan baik dalam dunia Negara maju dan global. Kalau Di Malaysia, mereka bekerja sebagai buruh, perkebunan, dan pertanian guna mendapatkan upah yang layak di Indonesia biasanya pada Pribumi dan Tionghoa di Indonesia.

Pertumbuhan manusia dan kualitas yang berdampak pada konsumsi, akan beralih pada setiap aspek moralitas dan budaya di Negara tetangga, bagaimana mereka hidup pada ekonomi bisnis dari penyimpangan dan penyingkiran dan konflik sosial yang dibuat pada lingkungan Rumah Tangga, dapat diselesaikan berdasarkan spritualitas politik yang bersih.

Konlfik itu sengaja dibuat oleh orang suruhan atau binatang di Pontianak, berawal dari Tionghoa Indonesia – Pribumi yang menjadi keraguan terhadap wartawan yang dibayar dari kebijakan kaum agamis berasal hingga saat ini di Indonesia, diragukan kredibilitas dan integritas nya.

Hal ini diragukan dengan baik adanya kebenaran dan kebualan dalam menjalankan tugas sebagai wartawan, pihak keamanan atau kepolisian, yang berawal dari kalangan biasa hingga saat ini terjadi dengan adany perubahan sosial budaya dan spritualitas.

Kemiskinan yang dibuat berawal dari kebiadaban mereka, guna menjadi awal dari moralitas ditengah krisis ekonomi di masa lalu pada thun 1880an, Belanda, hingga kemerdekaan RI. Hal ini menjelaskan adanya bisnis yang berdampak pada perubahan budaya sosial yang berperan dalam kehidupan moralitas awal orangtua mereka, pada kelas sosial kebawah - menegah.

Pendidikan kampus seperti Notaris, tidak berdampak pada moralitas mereka terhadap kebenaran, dan selama bertugas pada kementrian di Jakarta, untuk menjadi label kriminalitas yang layak di ragukan.

Dengan sistem kampus, dan politik pada masa PDI Perjuangan - Demokrat - pengusung, tidak memiliki moralitas berawal dari masyarakat Jawa kehidupan awal yang buruk berdampak pada kawasan Tionghoa Pontianak, dan Ordo Kapusin politik spritualitas akan baik terjadi.

Mengatasnamakan kebenaran dan keadilan, ketika telah membuat gaduh di media sosial, teknologi dan facebook guna memeras, tidak berbeda jauh Tionghoa - moralitas iman - pada kalangan politisi MRPD Pancasila (Idoelogi) pembenahan diri dan moralitas kaum muda mereka, dengan dukungan gereja Katolik pastoral yang bertugas. 

Perkampungan, Utang yang harus anda bayar selama kriminalitas di Pontianak - katedral. dihadapan wartawan Indonesia, tidak memiliki malu kalian selama hidup di Indonesia, dan lainnya buat numpang hidup dan seksualitas dan tukang peras / pungli - kelas sosial tidak pernah diliput pula yah kejahatan dan moralitas mereka selama hidup tapi kotor dan curang selama hidup. 

Atau berpura - pura baik pada kawasan anda Dayak  -  Jawa - Tionghoa Pontianak pangkat rendahan itu pertemuan Natal tahun 2022 - anak rumah sakit - birokrasi - pendidik sekolah - kampus - pribumi, berdasarkan spritualitas kristiani di Indonesia. Melanggar hukum, selama masa Gubernur dan walikota, Serta Presiden memang memiliki persoalan terhadap kebiadaban orangtua mereka sebelumnya.

0 comments

Recent Posts Widget
close