Keamanan, Hukum & Internal DPP

Pada tahun 2022, kemiskinan kawasan gereja katolik Keuskupan Agung Pontianak. Berbagai kepentingan kalangan biasa, dari etika dan moralitas terjadi hingga pelanggaran hukum dilakukan oleh pihak keamanan terjadi.

Hal ini menjelaskan adanya pengadilan dan hukum terjadi dapat diganti dengan uang, sebut saja satpam gereja paroki. Kedudukan dan jabatan dilingkungan gereja katolik karena kriminal pada kalangan biasa masyarakat suku Dayak (orang).

Berbagai hal terkait kehidupan sosial budaya, dan agama di masa lalu menyebabkan berbagai konflik sosial, dan perebutan mata pencaharian dan konsumsi terjadi, tidak hanya itu saja makanan sebungkus menjadi teguran - polisi, kapusin "seperti duitnya saja".

Serta emosi para DPP Katolik Keuskupan agung Pontianak, moralitas dan etika hilang bagi mereka yang berdampak pada peersoalan kemiskinan tersebut, hingga pelanggaran hukum, pemerasan dan kekerasan terjadi (orang tidak punya malu disitu) etnik - Tionghoa - Dayak - Batak - Jawa - Melayu (orang) kalangan biasa.

Hal ini menjelaskan kondisi paskah yang terjadi pada tahun 2023 disini, berbagai hal terkait dengan moralitas dan etika masyarakat Tionghoa – Dayak (orang) disini. Imam dan Keuskupan agung Pontianak, terjadi dengan adanya budaya kerja bermigrasi dan urbanisasi.

Pelanggaran hukum bagi mereka yang berasal dari kalangan Tionghoa Hakka, dan budaya tanpa malu di kawasan Tionghoa – pribumi Pontianak. Pelanggaran hukum terjadi setelah mereka mengemis atau kaya, dengan kekerasan yang dilakukan. 

Dengan pembangunan gereja katolik (maling - mengemis), dan pasifikus berasal dari kalangan mereka, sehingga pengusiran, penyingkiran perebutan lahan pekerjaan di kawasan mereka, dengan menjual mengatasnamakan Tuhan - santo - santa - kring paroki.

Berpura – pura baik pada kawasan tersebut, hingga seksualitas guna bertahan hidup di lingkungan gereja katolik di paroki MRPD (orang), tentu pula dengan berbagai perlakuan mereka pengusaha lokal, politisi demokrat – PDI Perjuangan - Golkar, dan pengurus DPP dam imam projo.

Sederhana saja, orang tidak memiliki malu dan pengakuan terjadi masyarakat dan orang katolik di kawasan tersebut tinggal, buat numpang hidup, sederhana saja dengan berbagai hal terkait dengan kehidupan sosial di masa lalu, biasanya konghucu – budha, dan kristiani – Islam di Indonesia.

0 comments

Recent Posts Widget
close