Kekuasaan Dan Tenaga Medis Di Gereja Katolik Indonesia

Pontianak, politik identitas akan ditemukan pada masyarakat pluralisme yang berasal dari kalangan Pribumi – Tionghoa dengan kepentingan hidup di gereja dan Negara. Hal ini tercatat pada sejarah panjang masyarakat Adat di Indonesia dari kalangan kelas sosial biasa.

Kepentingan, bisnis tenaga manusia seperti rumah tangga akan dialami sebagia manusia dengan adanya bisnis yang berasal dari kalangan birokrasi, dan pengusaha. Maka, banyak tenaga ahli dalam hal ini dibentuk pada tenaga medis. Bisnis ketika kebutuhan migrasi dibutuhkan.

Di Pontianak, ada yang dikenal sebagai persekutuan doa usahawan tentunya berasal dari kalangan sosial budaya dan agama setempat. Maka, dari itu ahli demokrasi akan memahami hak masyarakat adat di Indonesia, beserta kehidupan sosial yang berasal dari kalangan masyarakat setempat yang dibentuk oleh masyarakat Tionghoa di Jakarta.

Bisnis akan diperoleh dengan adanya politik dan, diberbagai wilayah  di Indonesia. Hal ini dengan adanya dinamika sosial yang tampak pada proses kehidupan budaya masyarakat setempat. Politik di Indonesia, seperti PDI Perjuangan, dengan moralitas dan spritualitas yang rendah ketimbang PPP Sutarmidji sebagai walikota dan alumi Santo Paulus.

Kebiadaban dan kekejaman berawal dari rakyat biasa, merupakan skenario politik di masa lalu, terutama pada masa Orde Baru, Golkar, dan PDI Perjuangan pada masa Reformasi 1999. Hal ini mengundang para ahli demokrasi, peneliti termasuk ilmuwan dalam menyingkapi kebiadaban orang Indonesia, dan bangsa Indonesia hingga saat ini pada masa kolonial Belanda dan Kemerdekaan.

Orang tidak punya malu seperti hasil pembangunan pada tahun 1930an orang batak – Tionghoa Indonesia yang saat numpang hidup dalam gereja katolik, dan Medis di Indonesia kelicikan, dan kekejaman, dan kepetingan seksualitas  itu berasal dari kalangan Pribumi dan Tionghoa 1999 . 

Hal ini,  menimbulkan hidup pada agama katolik – Budha – dan Konghucu, Islam yang menjelaskan sebagai identitas diri mereka hingga saat ini, Lai – Notaris, birokrasi, dan Yayasan Halim, Tionghoa  dan Gereja Katolik di Indonesia.  

Berawal dari kota Pontianak, dan kebiadaban manusia terhadap seksualitas Dayak – Tionghoa, dan Batak - Sihombing (makan orang) Islam - Jawa, teroris pada Islam di Indonesia di sistem ekonomi dan bisnis, serta kejahatan seksualitas di Pontianak terjadi. 

Mendatang berbagai persoalan dan gereja katolik (djan) di Indonesia, tepatnya di Pontianak bagaimana kelakukan dan perlakukan hidup mereka pada rumah tangga, dan transportasi. Kecurangan hidup mereka menjelaskan kebiadaban hidup di masyarakat, gereja katolik, Tionghoa dan Islam di Indoensia. 

Maka dengan baik adalnya politik ekonomi dan moralitas serta etika yang merugikan berbagai kalangan termasuk Ordo Bagian Barat. Kekejaman Orang pribumi Indonesia, terhadap gereja katolik dan Islam untuk mendapatkan pendidikan katolik, dan hidup di perkotaan. Seperti miliknya saja dalam hidup masyarakat Pribumi - Tionghoa Indonesia.

 

0 comments

Recent Posts Widget
close