Singkawang, disini rumah sakit yang masih ada untuk perencanaan kejahatan manusia menjadi dugaan awal ketika ketidaksenangan pada masyarakat Tionghoa Kapuas Hulu untuk berobat ketika itu. Berbagai tekanan dan konflik dibuat pada tahun 1990an.
Kesehatan yang mengkhwatirkan dengan adanya tenaga medis di
Indonesia, menceritakan bagaimana kejahatan medis terjadi dengan adanya
kejahatan terjadi, ketika itu masih partai Golkar - PPP. Hal ini menjelaskan berbagai
konflik sekualitas pada masyarakat adat Budha – Konghucu, berawal dari
perempuan Hakka di kota Singkawang.
Hal ini berujung pada ekonomi, dan bisnis, dikarenakan kemiskinan
masyarakat Tionghoa di Singkawang ketika itu. Kota tersebut, (Bong, L), telah
menjadi catatan medis disana, karena tidak dapat menjaga pasien dengan baik, rumah
sakit Negeri disana serta kekerasan seperti pemukulan terjadi.
Konflik dan peta rumah sakit tidak berbeda jauh di Rumah sakit
Antonius, berbagai keluarga Jerman di Indonesia, juga telah menjadi korban
terhadap tragedy, dan kejadian yang menimpa dokter, Hilmar Farid itu.
Maka, dapat diketahui ketika korban terjadi juga beragama Islam
pribumi di Pontianak, dengan berbagai kejadian yang terjadi dengan adanya
konflik, seksulitas, pekerjaan dan kemiskinan serta dari berbagai kejadian
kejahatan direncanakan ketika itu, masih pada tahun 1990an di Pontianak –
Singkawang.
Tionghoa Hakka, akan diketahui bagaimana seksualitas masyarakat Tionghoa dan Pribumi di Indonesia, yang kejam sebelum dapat dicatat dengan konflik etnik, seksualitas, dan lainnya pada masyarakat pribumi mencakup masyarakat Batak, Jawa, Melayu, dan di Jakarta.
Ketika berdomisili dengan masyarakat Tionghoa dengan kepentingan ekonomi bisnis kolonial Belanda - 1999, dan Kekuasaan di Indonesia. Hal ini menceritakan berbagai kejadian di Pontianak, dengan seksualitas, dan budaya Tionghoa yang memiliki karakteristik perempuan Tionghoa pemeras, malas bekerja, dan tidak pendidikan.
Maka tidak berbeda jauh dengan masyarakat Batak dan Jawa pada masa urbanisasi di Pontianak – Malaysia, dengan kelas sosial rendahan - Pribumi di sini kepentingan ekonomi bisnis masyarakat Tionghoa. Sehingga, Pontianak tidak nyaman untuk ditinggal begitu juga di pedesaan dan di Ibukota.
Gereja katolik, dengan berbagai teroris terhadap bangsanya sendiri pada masyarakat Islam di Indonesia, sebelum beragama kristiani, menjadi alat tempat bagi mereka bekerja dibidang kesehatan dan pendidikan dengan kepentingan politik seksualitas, dan kekuasaan partai Politik di Jndonesia.

0 comments