Pontianak, pelajari pembentukan kota akan tampak dengan budaya sosial di masyarakat adat dan ragam toleransi antar umat beragama. Islam dalam hal ini, akan begitu hormat terhadap kitab suci seperti yang dikemukan di Negara tetangga di Malaysia.
Konflik antar umat beragama seringkali menjadi alat politik dari sejumlah politisi, mengapa ? hal ini dikarenakan untuk mendapatkan gaya hidup dan pergaulan dalam lingkungan palayanan disini. Kehidupan penyingkiran dalam agama katolik - Protestan (non).
Berlangsung pada tanggal 2002 – 2023 di Keuskupan Agung Pontianak, baik kekerasan verbal yaitu kritikan, itu yang disebut dengan kemiskinan hukum di Indonesia. Tionghoa Indonesia, melalui alat vital dan seksualitas dalam menguasai sumber daya alam dan manusia.
Dalam hal ini tampak dalam kebiadaban hidup mereka – hari pada masyarakat adat di Indonesia, terutama di Kalimantan Suku Dayak Hilir. Ketidaksenangan kaum pribumi menjadi awal dari seksualitas dramatis, dan masyarakat adat hidup sosial di masyarakat.
Hingga saat ini terjadi, pada kepentingan politik lokal di Pontianak. Untuk diketahui dengan adanya budaya lokal masyarakat adat tampak dengan kebuasaan dan kekejaman dalam sistem bisnis, spritualitas (kelas sosial biasa).
Maka, untuk diketahui bagaimana kehidupan sosial budaya, akan
tampak ketidaksenangan sosial budaya, yang berasal dari konflik etnik di masa
lalu berdasarkan kehidupan budaya asal dari nenek moyang hidup mereka
sebelumnya.
Kesenjangan sosial, dan kehidupan politik akan tampak pada
pengetahuan yang diterima berdasarkan kehidupan sehari – hari, yang tidak
memiliki malu terhadap kelas sosial, pengetahuan, bisnis, dan lainnya dalam hal
ini mencemari lingkungan.
Ketika hal ini, tampak pada dinamika birokrasi sosial, akan berasal
dari kalangan kelas sosial, yang memiliki kepentingan dalam hal mata
pencaharian, karakteristika Tionghoa Indonesia, dan masyarakat adat terutama
Dayak di Kalimantan.
Orang tidak memiliki malu terhadpa budaya, serta politik hidup
mereka sebagai migrasi dari berbagai wilayah, akan tampak pada dinamika budaya
lokal di Pontianak berawal hingga saat ini melalui demokrasi politik lokal di
Pontianak.
Jakarta, demokrasi dalam hal ini penting dalam melihat kehati –
hatian masyarakat dalam bergaul, dan konsumsi, maka biasanya orang yang
kalangan sosial biasa, ingin mencoba – coba bergaul, dan lingkungan keluarga
adalah mereka yang hidup tak malu, atau memeras dan tidak berguna dalam
lingkungan rumah tangga, itu menjelaskan kualitas sumber daya manusia pedesaan –
Kota di Pontianak, ketika urbanisasi.

0 comments