Ingatan Sosial, Terhadap Sejarah Gereja Kristiani

Sekolah pertama yang selalu menjadi awal dari resistensi pada pembangunan ekonomi adalah sekolah Protestan. Yang dalam hal ini sekolah terjadi adanya pembentukan suatu Negara RI berawal, ketika hal ini menjadi kendor dengan adanya kepentingan ekonomi politik di Jakarta.

Pada tahun 1945 – 1967 ingatan akan  gereja dan Islam di Indonesia terjadi perdebatan pada masa kolonial Belanda. Hal ini dibentuk sebagai awal dari kehidupan dan nilai – nilai Islam berasal. Merosotnya ekonomi dan krisis terjadi, maka penyingkiran dan kehidupan beragama terjadi ingatan terhadap migrasi kaum miskin ke Negara maju.

Maka, dengan adanya Orde Baru berbagai penghilangan dan kasus terjadi dengan baik sesuai dengan dinamika sosial budaya dan agama masih miskin spritualitas. Tidak hanya itu saja, doktrin dan rasa ketidaksadaran diri kaum imam katolik tentang khotbah terhadap kekuasaan dan mata uang yang dibutuhkan dan kekuasaan terjadi dengan baik adanya.

Selanjutnya, hal ini terjadi dalam hal pelayanan terjadi imam katolik yang akan marah jika diganggu dalam pelayanan umat. Hal ini menjelaskan bahwa ketidaksadaran diri terhadap imam dan pembentukan mereka terhadap pemahaman agama masih lamban.

Ketika hal ini terjadi dengan baik, maka selayaknya hal ini terjadi dengan uang yang diperoleh layaknya milik mereka sebagai bentuk dari sikap mereka terhadap apa yang dibentuk dari kemiskinan suatu Negara, dari setiap konflik etnik dan budaya terjadi pada masyarakat adat di Indonesia.

Selanjutnya hal ini terjadi dengan baik sesuai dengan tutur kata, dan rasa tidak memiliki malu terhadap produk yang digunakan oleh masyarakat adat Indonesia hingga saat ini. Terkadang hal ini terjadi pada imam yang bertugas di gereja katolik, begitu juga pendeta dengan kesadaran diri dan kerendahan hati yang hanya ada pada kulitnya saja 2008 – 2024.

Rasa tidak memiliki malu oleh kaum masyarakat Tionghoa - pribumi akan tampak keinginan dan monopoli dan kekuasaan yang diperoleh berasarkan persaingan sosial, dan kehidupan spritualitas terhadap posisi yang mereka terima sudah terjadi sejak masa 1967 hingga sekarang.

Politik suci menjadi istilah terhadap kaum filsafat terhadap etika dan moral yang tejadi dengan adanya konflik etnik yang terjadi pada tahun 1967 dan 1999 di Kalimantan Barat, dan pada akhirnya terjadi pada tanpa  Cinta dan seksualitas budaya yang tidak memiliki rasa malu terhadap institusi dan gereja.

0 comments

Recent Posts Widget
close