Misa Akbar di GBK dan Pertemuan dengan Presiden Jokowi : Paus Fransiskus Di Indonesia

Indonesia, menjadi Negara pertama yang dikunjungan Sri Paus Fransiskus Dalam Lawatan keluar Negeri diantara 43 Negara. Dalam kujungannya di Indonesia, akan diadakan misa akbar yang dilangsungkan di Gelora Bung Karno.  Sebagai negara pertama yang dikunjungi Paus Fansiskus pada lawatan keluar negeri ke-43 kalinya itu menarik lantaran di negeri berpenduduk 279 juta jiwa dengan mayoritas beragama Islam tersebut, populasi pemeluk Kristen sekitar 20,5 juta orang dengan 8,5 juta di antaranya adalah umat Katolik.

Dengan demikian, Setelah Indonesia, maka dilanjutkan dengan Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Provinsi Indonesia, dan Papua Nugini serta Timor leste adalah wilayah miskin masyarakat adat disana, dengan tingkat kelaparan, dan kemiskinan tertinggi di Dunia. Sedangkan Singapura dengan Negara kecil yang mayoritas adalah Tionghoa dengan tingkat ekonomi terkaya 1 di dunia, Asia.  

Setiap lawatan Paus ke negara mereka karena peristiwa pemberkatan dan penyampaian pesan moral dalam sebuah misa agung massal yang dihadiri oleh puluhan ribu orang. Ini menjadi peristiwa sakral penguat iman dan penghayatan agama bagi jutaan umat Katolik di tanah air. Sejak jauh hari, pihak Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta telah mengumumkan jadwal lengkap kunjungan paus ke-266 bagi umat Katolik.

Jadwal kunjungan dan misa akbar telah dilangsungkan dengan adanya momen Politik yang berasal dari Tuan Rumah Indonesia, yang dihadirkan oleh Presiden ke – 7 Bpk. Jokowi dan dilanjutkan dengan dialog antaragama umat katolik dan non, di Masjid Istiqal, Jakarta. Dengan dihadiri berbagai rangkaian amal di kantor KWI atau Konfrensi Wali Gereja Indonesia.

Isu kemisinan dan kelaparan adalah salah satu bentuk aksi gereja katolik untuk menggalang dana atau memberikan amal terhadap mereka yang hidup di Indonesia dengan masalah sosial yang terjadi selama pemerintahan, kesenjangan sosial, kehidupan non agama katolik di Tanah air. Maka, kegiatan ini akan penting dihadiri sebagai bentuk dari kehidupan masyarakat Katolik dan antaragama  di Indonesia.

0 comments

Recent Posts Widget
close