Katolik, Keuskupan Agung Pontianak Paroki Santo Agustinus Sungai Raya, mengadakan seminar gratis dan dihadiri oleh umat katolik yang hadir dengan tema Keluarga Katolik dan Pengampunan yang dibawakan oleh Romo Albertus Joni atau biasa disapa Romo Koko Ordo SCJ pada tanggal 8 Juli 2025.
Dengan Tema Cinta
kasih, kebersamaan, dan Pengampunan Di Dalam Keluarga, dari pukul 18:00 – 22:45
yang disampaikan adalah mengenai
kehidupan rohani melalui doa novena dan rosario ini telah hadir dengan segmen
tanya jawab singkat dan ada yang kurang bermakna.
Pengampunan seperti
apa yang disampaikan oleh romo koko, dengan kasih dan cinta melalui berbagai
doa diadakan setiap hari. Kisah zakeus
dalam hidupnya, serta berbagai masalah kehidupan rohani dan keluarga, serta
kejujuran dalam membangun rumah tangga. Membawa kegiatan ini berdasarkan
kebutuhan rohani disekitar altar di Paroki Santo Agustinus Sungai Raya.
Setelah tanya jawab
selesai maka dilanjutkan dengan kisah Yeremia ketika istrinya mengalami
pencobaan dalam rumah tangga adalah
suatu kisah dari Alkitab dalam pencobaan hidup keluarga katolik. Hal yang
menyedihkan ketika harus berpisah dengan anak dan orangtua untuk melanjutkan
studi.
Salah satu pertanyaan
singkat tampak disampaikan oleh umat melalui pasangan hidup mereka, dan
kejengkelan, serta kecantikan hidup beragama menurut firman Tuhan atau tidak
sebetulnya dibahas dalam renungan ini secara singkat dengan candaan ringan.
Sesi tanya jawab yang
amat menarik mengenai mental dalam
penangangan komisi keluarga yang ada dan dibentuk sesuai dengan masalah hidup
keluarga, dan ekonomi. Hal ini menarik jika dibawa dalam doa, dan pengampunan
adalah suatu relasi yang baik untuk menjalin keintiman bersama keluarga dan
Tuhan.
Ketika memahami anak
laki – laki diasrama tempat romo koko bertugas, adalah salah satu pengalaman
menarik terhadap keseharian dan kebauan badan mereka. Itu tidak mudah untuk
mengajari dan memberitahukan dengan baik, sesuai dengan metode yang disampaikan
melalui asrama katolik.
Selanjutnya ketika
orangtua banyak menuntut dengan berbagai hal terkait kehidupan budaya rumah
tangga, orangtua dan anak bila perlu tidak mengharapkan keseharian untuk
diberikan atau tidak menuntut lebih baik kepada anak, maka persediaan dihari
tua itu dibutuhkan begitu juga kebutuhan sehari – hari. Salah Satu langkah
kongkrit dalam hal ini tentu didengar oleh anak – anak, remaja yang hadir
ketika acara seminar ini berlangsung.
Terakhir adalah, tampak
penuh dalam ruangan gereja katolik yang hadir di berbagai paroki turut hadir
dalam keheningan gelap dan yang mengikuti adorasi yang menjadi rangkaian penutup
acara kegiatan seminar ini di laksanakan. Sesuai dengan tema yang diangkat
tentu menjadi renungan bagi masing – masing keluarga untuk merayakan iman
katolik bersama keluarga kudus yang hadir.

0 comments