Labuor – Sosial Ekonomi Tionghoa Hakka

Pontianak - Kawasan Tionghoa Hakka - Dayak 1999an - jika memahami berbagai aktivitas pekerjaan rata – rata perbankan, dan sumber daya manusia pada bidang pendidikan dan kesehatan, serta pertokoan Tionghoa meliputi pasar konsumsi, dan toko kelontong.

Apa yang menarik pada tahun 1990an – 2020 di Pontianak, hingga saat ini menjadi menarik ketika menghadapi atau mengamati aktivitas yang mereka terapkan. Saat ini pekerjaan yang mereka berikan sebagai lulusan sekolah dan pendidikan tinggi yang berdampak pada kerugian bagi perusahaan yang merekrut bahkan tidak tahu lulusan mesti diarahkan pada sumber data manusia.

Terutama Tionghoa Hakka disini, tidak seberapa dengan harga yang diberikan, tetapi bagaimana aktivitas ekonomi sosial mereka di masyarakat secara luas. Hal ini memang memiliki persoalan terhadap kehidupan budaya ekonomi yang terjadi, baik pada agama dan kepentingan urbanisasi dan migrasi.

Pada tahun 2019an ketidaksenangan Tionghoa Hakka memiliki dampak pada kualitas sumber daya manusia yang diarahkan berdasarkan kehidupan budaya sosial yang begitu berbeda, dan buas pada Tionghoa Hakka – Dayak disini pada masa lalu.

Hal ini tampak pada tingkat kekerasan sosial, dan hukum yang berlangsung di masyarakat hingga saat ini. Dayak - Tionghoa berdampingan sebagai orang yang memang cocok pada kehidupan budaya sebelumnya, mengarah pada kehidupan hutan adat di kawasan menjadi tempat tinggal mereka di pedesaan untuk datang ke kota dengan istilah urbanisasi ekonomi.

Politik dan agama menjelaskan adanya penympangan sosial dan budaya yang berlanjut pada moralitas sosial, dan tinggak kepekaan mereka sebagai manusia atau binatang. Hal ini dapat diketahui cara mereka hidup dan bekerja pada lingkungan sosial dan agama dalam setiap karakteristik mereka terutama pada gereja Kristiani di Kalimantan.

Moralitas tidak ada menjelaskan adanya insting binatang yang tumbuh sebagai awal dari kehidupan awal mereka hidup di masyarakat Tionghoa – Dayak terutama pada kelas sosial menegah – kebawah.

Etika dan moralitas tidak ada dalam kehidupan sosial budaya di masyarakat hingga saat ini, pada orang berdasarkan kehidupan dikasihani sebagai awal dari moralitas mereka beragama secara kristiani pada tahun 1980an – 2011an.

0 comments

Recent Posts Widget
close